Profil
Pada tahun 1951 M, berkumpullah beberapa orang terkemuka di desa Cukir dan pemimpin-pemimpin Madrasah Ibtida’iyah sekitar kecamatan Diwek untuk bermusyawarah mendirikan suatu lembaga pendidikan khusus untuk putri dalam tingkat SLP (SLTP) dan SLA (SLTA) yang kemudian dinamakan “Madrasah Mu’allimat”
Adapun factor-faktor yang mendorong didirikannya madrasah tersebut antara lain :
- Kesadaran akan pentingnya arti pendidikan kader – kader islam
- Belum adanya pendidikan putri dalam tingkatan SLP (SLTP) dan SLA (SLTA) yang akan menampung kelanjutan dari pada pelajar-pelajar yang ada di madrasah ibtida’iyah dalam kecamatan Diwek khususnya
- Menampung pelajar- pelajar putri di Madrasah sekitar yang tak mampu melanjutkan studinya keluar daerah.
- Untuk kepengurusan sekaligus penanggung jawab madrasah, tampuk kepemimpinan dipimpin oleh KH. M. Adlan Aly dan beliaulah “perintis sekaligus mu’sis“ dari Madrasah Mu’allimat ini.
Setelah empat tahun berdirinya madrasah SLP (SLTP) dan SLA (SLTA) maka pada tanggal 16 Juni 1954 dibukalah Madrasah Ibtida’iyah dengan nama Madrasah Ibtida’iyah Mu’allimat NU. Hal itu terpikir karena siswi-siswi Mu’allimat banyak yang datang dari luar daerah bersama adik – adiknya yang masih kecil. Pada tahun pertamanya kegiatan belajar mengajar di laksanakan pada sore hari dikarenakan kelasnya bergantian dengan madrasah SLP (SLTP) dan SLA (SLTA).Hingga pada tahun 1974 untuk kelas I dan II Madrasah Ibtida’iyah masuk pagi dan bertempat di rumah H. Siroj (Alm) Cukir.
Seiring perkembangannya pada tahun 1962 Madrasah Mu’allimat NU berganti nama menjadi MI Cukir 01 untuk siswa putri dan MI Cukir 02 untuk siswa Putra, tetapi pada tahun 1980 MI Cukir 01 MI Cukir 02 di Gabung dan diberi nama Madrasah Ibtida’iyah Perguruan Putri Mu’allimat, kemudian pada tahun 1990 berganti nama menjadi Madrasah Ibtidaiyah Perguruan Mu’allimat.
Di awal berdirinya pada tahun 1954 jumlah siswa kurang dari 20 orang, Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah peserta didik setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Alhamdulillah di tahun pelajaran 2019/2020 jumlah peserta didik mencapai 773 karena kepercayaan dari masyarakat sekitar.
Pada tahun 1990 an sebagian peserta didik ada yang bertempat di lingkungan pondok pesantren ada juga yang menempati gedung di timur pasar. Alhamdulillah di tahun 1996 sudah memiliki gedung sendiri yang berlokasi di Jln Masjid Jami’ Cukir. Pada awal berdirinya MI Perguruan Mu’allimat dengan jumlah guru terbatas. Di tahun 2020 jumlah guru menjadi 35 orang
Komentar
Y
Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Visi dan Misi
VISI MADRASAH IBTIDAIYAH PERGURUAN MU’ALLIMAT CUKIR ”UNGGUL DALAM BERFIKIR, MULIA DALAM BERSIKAP, KREATIF DALAM BERKARYA, BERBUDAYA DAN PEDULI LINGKUNGAN” Indi
test 123